Hari itu, Jum’at 18 November 2016 adalah hari digelarnya Karnaval
Batik Besurek Kota Bengkulu. Terus terang aku tak pernah tau seperti apa acara
itu, sebab aku adalah perempuan Batak yang baru satu tahun menetap di kota
Raflesia ini. Alasan klise, ikut suami! Atas nama pendatang baru inilah aku
jadi penasaran seperti apa acara karnaval dan pameran Bengkulu Expo itu. Karena
itu, begitu kepala sekolah mengajak dewan guru mejeng ke sana, aku sangat
antusias. Aku yang pada hari itu memakai seragam kebanggaan di suruh pulang
sama Bu Kepsek guna untuk mengganti baju menjadi Batik Besurek. Namun malang,
sejam sebelum berangkat ke lokasi aku membatalkan untuk ikut. Sakit!
Memang sudah dari malam Jum’at itu aku kurang enak badan. Rupanya
jelang siang di hari Jum’at itu aku teler lagi.