Search

Penanganan Dini Pada Mata Kering

Insto Dry Eyes

Pada zaman dahulu, (bacanya pake vibes cerita tuan putri ya, wkwkwk) kalo udah keluar matahari agak kemerahan, pasti syerem. Alamat bakal musim sakit mata. Itu kata mamak-mamak di kampungku. Dulu, karena masih anak-anak, aku percaya aja. Padahal kan ya, memang ada saat-saatnya matahari berwarna oranye keemasan, pun kemerahan. Apalagi jelang magrib, beugh!  Justru jadi keindahan tersendiri bagi jiwa-jiwa perindu senja. Tapi memang ada saatnya matahari siang bolong warnanya agak kemerahan. Pernah kutengok soalnya. Nah, di momen ini lah yang sering dikaitkan dengan musim sakit mata. Namanya juga di kampung-kampung ya kan, macam saja mitos yang beredar. Cuma satu yang tak terbantah, bahwa sakit mata itu memang menular. 

Aku sendiri pernah beberapa kali kena sakit mata di waktu kecil, pun sudah dewasa ini. Gak enak banget, sumpah. Rasanya perih, gatal, berair dan kotorannya timbul ke permukaan. Apalagi bangun tidur, butuh perjuangan kali untuk sekedar membuka kelopak mata. Sebab saat sakit mata, kotoran yang muncul ke permukaan saat tidur lelap itu kayak lem perekat. Harus pelan-pelan buka mata baru bisa melek. Belum lagi ngefek ke kepala, nyut-nyutnya jadi pelengkap penderitaan. 

Trus, kok bisa nular? Gimana ceritanya?

Ya, menular. Amat mudah malah. Aku pun baru tau beberapa waktu belakangan ini saat dokter dari puskesmas datang ke sekolah tempatku ngajar sosialisasi soal kesehatan kulit dan mata. Sepele dan sering kita abaikan, makanya mudah tertular. 

Jadi gini, saat seseorang sakit mata, ia cenderung sering ngucek matanya karena gatal dan perih. Ketika ngucek itu, nempellah virus atau pun kuman yang jadi penyebab sakit mata. Lalu si penderita tanpa cuci tangan menyentuh benda di sekitarnya, dan benda itu tersentuh oleh orang lain yang masih sehat. Jreeeeeeeeeng... manjatlah tuh kuman ke kulit orang itu, dan tanpa sadar ia megang anggota tubuh termasuk mata. Maka jadilah ia ketularan sakit mata. 

See! Dari siklus itu, masalahnya sepele, CUCI TANGAN. Sepenting itu cuci tangan untuk kesehatan, namun sering kali kita abaikan. 

👀Mengenal Sindrom Mata Kering👀

Ciyus deh, kalo dulu kenalnya sakit mata itu ya musiman kayak yang kuceritakan di atas. Musiman dan berjamaah pula. Kalo udah sakit mata satu orang, pasti serumah bakal kena. Jadi ya biasa aja, saat kena gak sedih-sedih amat karena yang lain bakal terkena juga. Mau songong saat belum kena pun ya gak bisa juga karena hanya menunggu waktu dan giliran. Haha... kecuali memang imunnya luar biasa kebal. Tapi itu dulu ya manteman. D U L U! Zaman di hari Minggu nontonnya Album Minggu, Wiro Sableng dan Satria Baja Hitam. Kalo sekarang lain cerita. 



Seiring pesatnya teknologi, sampe gaya hidup manusia pun bergeser menjadi serba digital dan mageran, macam-macam keluhan mata pun bermunculan. Penyebabnya beragam. Bisa karena paparan sinar UV, gaya hidup tidak sehat, bahkan karena penyakit kronis yang sedang menjangkiti tubuh sampe menggerogoti mata. Belakangan, keluhan yang paling sering terdengar di telinga adalah Sindrom Mata Kering yang ditandai dengan dengan rasa tidak nyaman pada mata, perih dan lelah, dan ini datangnya tidak musiman. Ia akan bertandang ke mata siapa saja yang terlalu banyak melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus mata terlalu lama. 

Ya, ia akan datang pada si kutu buku, si workaholic, serta pada si raja dan ratu online. Mengapa demikian? Karena ketiga orang tersebut biasanya akan menatap objek dalam waktu yang cukup lama. Kadang sangkin asyiknya, keblet pipis pun ditahankan. 

Aku contohnya, pernah satu malam suntuk gak tidur sama sekali karena asyiknya baca novel lima ratusan halaman. Mau tidur kok penasaran, mau mejam kok rasa tanggung. Yodah, gas. Alhasil? Mata lelah dong dan berujung sakit ke kepala. Siangnya tak sanggup menatap matahari. Terasa silau dan berair. 

Pernah juga aku duduk menatap layar laptop satu harian. Bukan karena workaholic, tapi karena mepet deadline. *huh, kebiasaan! Fokus pada layar yang akhirnya bikin jarang berkedip inilah jadi pemicu mata terasa perih, sepet dan lelah. Kalo online? Yuhhuuuu... Aku bukan si ratu online. Tetapi online telah menjadi ratu di hatiku. Sehingga dalam satu hari gak afdhol rasanya kalo gak online. Tapi sejauh ini, aku masih bisa mengontrol waktu screen time aku dengan baik, sehingga urusan domestik rumah tangga dan karir insya allah gak terbengkalai. 

Tapi ya gitu, walau gak tergolong candu sampe lupa waktu, teteup aja aktivitas screen time ini cukup mengganggu kesehatan mata. di tambah pula faktor U, lengkaplah sudah. 

Emang Kenapa Kalo Mata Kering?

Waw...menantang sekali sub judul ini yagaesya. Emang kenapa? Emang kenapa? *gayaremanjalanan, wkwkwk.

#MatakeringJanganSepelein. Awal-awal memang terkesan tak mengapa. Tapi kalau dibiarkan ia akan menjadi musabab mata jadi malfungsi. Kebayang gak sih gimana rasanya kalo mata sudah gak bisa melihat dunia ini lagi? Aku sering merenung dan tercenung sendiri saat mengingat orang-orang yang mengalami kebutaan. Andai buta sejak lahir, mungkin dunia biasa saja. Namun jika diri telah sempat mereguk indahnya memandang alam, menatap wajah orang-orang tersayang, melihat warna-warni kehidupan, lalu tiba-tiba direnggut oleh penyakit, sakitnya tuh, ah... tak mampu kugambarkan dengan kata-kata. 

oleh sebab itu, jika kita sudah mulai merasa ada yang tak beres dengan mata, maka bersegeralah mengambil sikap. Amati lalu tempuhlah langkah apa yang mesti dilakukan. 

credit: medicastore.com


Sekedar info, sindrom mata kering adalah kondisi di mana mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari mata. jika dibiarkan, sindrom ini dapat merusak lapisan bening mata sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan. Secara normalnya, air mata akan melumasi permukaan mata ketika berkedip. Tetapi pada mata kering, komposisi dan produksi air mata mengalami gangguan, sehingga tidak bisa melumasi mata dengan baik. 

Dilansir dari laman aladokter.com, setidaknya, ada dua faktor besar penyebab mata menjadi kering, yakni:

1. Penurunan produksi air mata

Penurunan produksi air mata ini dapat terjadi karena faktor usia, mengidap penyakit tertentu, mengkonsumsi obat-obatan, atau pun terjadi kerusakan pada kelenjar mata. 

2. Peningkatan penguapan air mata

Jika salah satu komponen air mata tidak terproduksi dengan baik, maka penguapan ini lebih mudah terjadi. Sekedar tau aja, komponen air mata itu terdiri dari garam, minyak, lendir dan protein. Semua ini harus seimbang, jika satu saja oleng, maka penguapan air mata pun terjadi. 

Selain itu, berada di cuaca yang kering dan berangin, serta polusi udara yang tinggi juga dapat menyebabkan mata menjadi kering, karena penguapan air mata meningkat dalam kondisi ini. Pun, kondisi yang membuat seseorang menjadi jarang berkedip juga menjadi faktor penyumbang sindrom mata kering. Jadi, jika kita terlalu lama menunduk membaca buku dan menatap layar, waspadalah!

doc. republika


👀Langkah Awal Menangani Mata Kering👀

Tentu setiap orang gak mau dong kehilangan indera penglihatan. Anugerah mata ini merupakan karunia vital dari Pencipta. Karena itu, selayaknya kita harus menjaga anugerah ini dengan baik. Namun kadang, gaya hidup telah membuat kita lupa menunaikan hak-hak tubuh. Sehingga anggota tubuh ini memberi alarm dengan rasa sakit yang diderita. 

Khusus untuk mata kering, jika kita sudah mulai merasakan adanya gejala mata sepet, perih dan lelah, gak usah buru-buru dulu ke dokter. Karena jika ia masih awal, Insto Dry Eyes bisa banget jadi solusi dini. Makanya harus peka. Jangan nunggu parah baru gerak. 

Ngomong-ngomong soal Insto, ia memang telah menjadi andalan di setiap sakit mata, termasuk ketika musim sakit mata karena matahari yang memerah. *uhuk!

Tagline Insto itu legendaris banget menurutku, “Buka Mata Buka Insto”. Tagline ini sungguh bikin Insto menggelegar dan berhasil jadi branding obat sakit mata yang handal. Buktinya, saat dulu kusakit mata yang kuingat memang Insto, guys


Namun bukan Insto namanya kalo gak beradaptasi dengan zaman. Makin ke sini Insto makin mengerti kebutuhan pasar sehingga menghadirkan varian-varian obat tetes mata sesuai dengan keluhan. Ada Insto regular untuk meringankan iritasi mata karena debu dan lain-lain., #InstoDryEyes untuk mata kering yang disebabkan terlalu lama di ruang ber AC dan menatap layar, dan Insto Cooling yang memberi sensasi sejuk pada mata. 

Pokoknya, kalo udah berasa sepet, kayak berpasir, mengganjal, perih, segera tetesin Insto Dry Eyes. Kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose dapat memberikan efek  pelumas pada air mata sehingga mata yang kering menjadi lembab lagi. Ingat, mata kering jangan disepelein, karena akibatnya bisa serius jika tidak ditangani lebih awal. Tetapi jika sakit tak kunjung sembuh, barulah kunjungi dokter terdekat dan terhemat. 

obat tetes mata


Sayangi Matamu, Sayang...

Mencegah tetap lebih baik dari pada mengobati. Petuah lawas ini layak dipegang erat-erat. Karena kenyataannya, biaya pengobatan itu muaaahaaall pemirsah. Apalagi mata yang perannya sangat vital dalam hidup. Meski kita bergumul dengan zaman yang serba praktis, serba online dan serba gadget, tetap harus menjaga keseimbangan gaya hidup ya. 

- Tetaplah makan makanan yang bergizi, halal lagi baik. 

- Check up mata secara berkala 

- Atur waktu screen time sebaik mungkin

- Istirahatkan mata sejenak ketika kita sudah terlalu lama menatap objek dan layar. Boleh pakai metode 20-20-20. Setiap 20 menit, alihkan pandangan mata ke objek lain selama 20 detik dan fokus pada benda berjarak 20 kaki (6 meter)*

- Gunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan

- Hindari pemakaian soft lensa dalam jangka waktu yang lama

- Jauhi rokok

- Olahraga yang cukup dan teratur

Mata yang sehat akan memiliki daya lihat yang sehat pula. Penglihatan akan selalu optimal sehingga aktivitas sehari-hari akan terlaksana dengan baik. 

Untuk jaga-jaga, sedikan #InstoDryEyes di rumah selalu. Pun saat bepergian, jangan lupa masukkan Insto ke dalam tas. Gak berat kok, hanya berkapasitas 7,5 ml saja, packagingnya pun simple, praktis dan imut. Masuk kantong baju pun available

Ingat ya, Buka Mata Buka Insto!

Insto Dry Eyes Package



*https://yap.or.id/readmore/96/mengapa-kita-perlu-menjaga-kesehatan-mata







1 komentar

  1. Udah lama gak dengar kearifan lokal kalau warna matahari mulai agak merah merah, mulailah itu musim sakit mata. Wkkk... Dan rang orang pun jadi gak berani liat ke atas, ngeliat matahari langsung... Wkkk... Dah kek gerhana aja ya kan

    BalasHapus