Search

Febri Dian, PIC Delivery JNE yang Inspiratif

JNE


 “Terkadang dunia tidak memberikan waktu untuk kita menimbang-nimbang sesuatu. Oleh karenanya, berpikir cepat dan bersegera mengambil tindakan sangat dibutuhkan”

Aku bergidik mendengar cerita Mas Dian, seorang PIC delivery JNE di kotaku. Dalam bincang kami, ia cerita bahwa suatu ketika, seorang kurir dapat ancaman senjata tajam dari konsumen saat mengantar paket COD.

“Kita punya SOP, Bu. Khusus COD, paket boleh dibuka apabila transaksi telah selesai. Naasnya, pada hari itu kurir kita langsung diancam dengan sajam jika tidak mengizinkan paket dibuka dulu baru bayar. Demi nyawa, kurirnya langsung ambil tindakan dengan memperbolehkan paket dibuka”.

Innalillah.. bulu kudukku merinding dengar cerita itu. Sebarbar itu ternyata konsumen di luaran sana. Betapa berat penanggungan abang kurir. 

“Trus kurirnya kena pelanggaran SOP gak tuh, Mas?” tanyaku penasaran.

“Nggak mbak. Nanti kita buatkan kronologis. Yang penting nyawa selamat dulu”.

Ya, keselamatan nyawa adalah segalanya. Bersyukur abang kurirnya bisa ambil keputusan dalam sekejap, walau harus menembus batas ketentuan yang berlaku. Pada situasi terdesak, berpikir cepat memang amat dibutuhkan. 

saat nyawa terancam, maka menyelamatkan diri itu nomor satu. 


Sebuah Kalimat Bijak dari Seorang Suami

Faktanya, watak konsumen memang bermacam ragam. Ada yang selalu legowo dengan keadaan apa pun yang terjadi, ada yang nyinyir, ada yang over thinking, bahkan ada yang barbar kayak kejadian di atas. 

Di sisi lain, ada pula konsumen yang fanatik sekali menganut paham “konsumen adalah raja”. Sehingga ia berlaku seenaknya, semaunya, tanpa peduli perasaan orang lain. Padahal pada hakikatnya, antara konsumen, penjual dan jasa antar itu saling membutuhkan. Jadi semestinya ya harus sama-sama enak, sama-sama menguntungkan dan sama-sama merasakan kebermanfaatan. 

Perkara konsumen adalah raja ini mengingatkanku pada petuah suamiku beberapa tahun silam. Waktu itu kami belum lama menikah. Suatu malam, kami berkelana ke warung sate padang yang menurutku paling enak di kota ini. Sambil menikmati sate itu, kami mengobrol dan sesekali tertawa bersama. Di sela obrolan, aku memanggil abang-abang pelayan sate ini. Aku minta tambahan kuah. Kukatakan pada pelayannya agar tambahan kuahnya dibanyakkan.

“Dek, beli cuma setengah porsi jangan banyak kali permintaan. Untung orang kadang gak seberapa”, kata suamiku serius

“Ya nggak apa-apa lah. Kan pembeli adalah raja. Jadi terserah pembeli dong mau request apa dan bagaimana”, jawabku.

“Yeah, pembeli memang raja, tapi raja itu bijaksana, bukan semena-mena”. 

Gleekk!! 

Aku terperangah. Tak menyangka dapat kalimat sedalam itu. Hanya sebuah kalimat sederhana, tapi maknanya menampar jiwa. Siapa yang tak suka raja (pemimpin) yang bijaksana? Diri sendiri pun merindu yang demikian. Maka ketika kita menjadi raja dalam bermuamalah, bijaksanalah. Jangan menyakiti penjual maupun pihak ketiga serupa abang kurir. 

Quote


Kini, ketika aku udah terjun ke dunia bisnis 4 tahun belakangan ini, meski hanya bisnis kecil-kecilan dari rumah, tau sekali rasanya menghadapi watak konsumen yang variatif. Ada rasa syukur tersendiri ketika ketemu “raja” yang benar-benar bijaksana. 

Raja Harus Perhatikan Dulu Hal Ini

Dear raja,

Hari ini kita amat dimudahkan belanja kebutuhan. Cukup dari rumah, barang idaman bisa sampai di tangan. Sodoran pilihan pun banyak. Jadi kita bebas milih mau pake jasa kirim yang mana dan sistem yang bagaimana, baik belanja di makret place maupun belanja ke seller langsung. Namu taukah raja, setiap pilihan ada konsekuensinya. Maka sebelum memilih, pahamilah dulu beberapa poin penting ini. 

1. Pilihan Ekspedisi

Pastikan ekspedisi yang dipilih memang beroperasi di daerah tempat tinggal kita. Sebab tidak semua ekspedisi menjangkau segala penjuru tanah air.

2. Sistem Kirim

Tiap ekspedisi punya pilhan sistem kirim. Mau jalur darat atau udara. Mau pake Cash On Delivery (COD) atau bayar tunai.

3. Estimasi Tiba

Tiap pilihan tentu punya jangka waktu yang berbeda. Jangan kira jalur darat bisa sampai secepat jalur udara. Maka perhatikan baik-baik estimasi sampainya barang. Sesuaikan dengan kebutuhan, mau cepat atau mau santai. 

4. Plus minusnya setiap pilihan

Ini paling penting. Jangan nanti menuntut hal-hal di luar ketentuan pilihan. 

“Yang sering dapat komplain sih dari paket COD mbak”, kata Mas Dian padaku. “Kadang, ibu-ibu paruh baya yang gak ngerti sistem datang komplain kalo barang yang dipesannya tidak sesuai, jadi mau minta balikin uang”, lanjutnya sambil tersenyum. 

Aku pun jadi ikut melempar senyum sambil membatin, kok bisa-bisanya komplain barang ke ekspedisi. Padahal tugas ekspedisi itu hanya mengantar barang. Memastikan barang sampai dengan selamat ke tangan raja. Jika barang yang dipesan tidak sesuai, ya komplainnya ke seller¸ bukan ke pihak jasa kirim. Disini letaknya kita perlu mengetahui batas-batas setiap pilihan. Yang bisa di komplain ke ekspedisi itu bila paket terlambat datangnya atau rusak packingnya. 




Jika Raja Memilih JNE

Tentu raja sudah tau kalo JNE telah berkiprah lebih dari 3 dekade. Ia juga menjadi ekspedisi terbesar di Indonesia. Maka memilih JNE bukanlah suatu pilihan yang buruk. Aku yang notabenenya punya dagangan online, pun terkadang menjadi “raja” juga cukup akrab dengan JNE. Makanya aku merasa beruntung ketika dapat kesempatan ngobrol dengan PIC Deliverynya. Aku jadi tau banyak sejauh apa komitmen JNE memanjakan pelanggan dengan pelayanan yang prima. 

“Tergantung konsumen milih layanan yang mana, mbak”, jawabnya ketika kutanya seberapa cepat paket JNE tiba di tangan konsumen. 

“Kita ada layanan ‘Yes’ jika ingin paket satu hari sampai. Begitu paket sampai ke kita, itu paket langsung didelivery ke pemiliknya ”, lanjutnya.

“Meskipun sampenya malam di gudang, Mas?”

“Ya. selagi sampainya di bawah jam 9 malam, paket langsung diantar. Di atas jam 9 kita akan konfirmasi ke pemiliknya bahwa pengantaran akan dilakukan esok harinya”. 

Wah, gercep satset cuzz banget, kataku dalam hati sambil mengangguk-angguk. Ya, layanan ‘Yes’ dikirim via udara, jadi bisa sampai satu hari. Sayangnya layanan ‘Yes’ ini baru tersedia di beberapa kota saja. Khusus kirimannya dari Bengkulu, layanan ‘Yes’ bisa digunakan ke kota tujuan Jabodetabek, Palembang, Lampung, bandung, Yogya, Karawang, Magelang, Padang, Sragen dan Surabaya. 

kurir JNE
saat aku keluar dari JNE, kulihat seorang kurir mobil bersiap delivery

Sang raja juga bisa milih layanan reguler yang estimasi tibanya 3 sampai 4 hari. SOP-nya pun sama, begitu barang sampai di gudang, langsung antar.

“Secepat itu ngantar, Mas? Gak sortir dulu?”

“Kita udah by sistem, Mbak. Ketika barang di jalan, kita udah tau kemana aja tujuan barang yang akan sampai. Jadi kita udah siap dan kurir pun udah standby menyambut barang. Jadi gercep”. 

Wow .... begitu rupanya.

“Etapi, itu kurir gak merengut mas ketika harus antar barang malam hari?”

Mas Dian tertawa kecil. “ya nggaklah mbak. Semua kita sudah komit untuk memberi layanan terbaik sesuai SOP”. 

Ketjeh gak tuh? Jadi begitu ya, silakan raja-raja memutuskan ambil yang mana. 

Kesan Haru yang Menginspirasi

PIC Delivery
Febri Dian. doc: pribadi


Sebagai seorang PIC, tentu saja Mas Dian ini bertanggung jawab penuh terkait proses pengiriman. Hubungan dengan para kurir pun harus terus terbangun harmonis. Oleh karenanya, Mas Dian selalu berusaha untuk menjaga mood rekan kurirnya. Namanya manusia, ada saatnya merasa lelah, jenuh, beban masalah pribadi, dll, sehingga kadang terbawa suasana ke ranah kerja. Akibatnya kerjaan pun kadang jadi kurang maksimal. 

“Jika ada kurir yang bermasalah, saya akan panggil, Mbak. Tapi tidak di pagi hari. Sebab waktu pagi harus diisi dengan energi positif. Kalau pun urgen harus menegurnya di pagi hari, itu kulakukan dengan pendekatan yang lembut dan hati-hati”, kata lelaki berkulit hitam manis ini. 

Alahai..

Sangat kupercaya bahwa yang menentukan mood kita seharian adalah mood di pagi hari. Jika pagi udah emosi, pasti seharian emosi aja bawaannya. Marah-marah gak karuan. Tapi kalau pagi energinya sudah positif, tersenyum, bahagia, maka seharian akan lempeng aja urusan hidupnya. Rezekinya pun lancar jaya. Dan you know what? Energi seseorang itu menular ke sekitar. Makanya kita perlu memilih lingkungan yang positif vibes. Agar energi posiftif kita pun tetap terjaga. 

Dan Mas Dian, dengan berhati-hati melakukan tindakan membuat rekan kurirnya nyaman dan tetap mampu bekerja profesional meski sedang menanggung beban. 

“Kok betah sih Mas di JNE?” 

“Karena selama 8 tahun bekerja di sini, pimpinan selalu memperlakukan karyawannya secara manusiawi, mbak. Paling kerasa itu waktu pandemi. Di saat perusahaan lain banyak merumahkan pekerjanya, pimpinan kita justru tetap memprioritaskan hak gaji, sekecil apa pun keuntungan waktu itu”. 

See! Banyak sedikitnya, kemanusiawian perusahaan ini menular ke cara karyawannya yang juga memperlakukan rekan kerjanya secara manusiawi. 

Terkait kasus abang kurir yang diancam sajam sama konsumen COD tadi, jika perusahaan terlalu SOP banget, itu kurir akan tetap dapat sanksi. Tapi lihat, Mas Dian mengapresiasi keputusan rekan kurirnya yang membiarkan konsumen buka paket dulu baru bayar dan membuatkan surat kronologis. Bukan mendukung pelanggaran SOP, tapi karena lelaki berpostur sedang ini mengerti bahwa keselamatan rekan kurirnya lebih utama dari segalanya. Dengan surat kronologis tadi, abang kurir tetap bisa bekerja. Inspiratif dan humanis sekali! #ConnectingHappiness nya dapet banget. 

Trauma? No! Sebab setiap pekerjaan pasti ada tantangannya. Dan hanya orang-orang yang tangguh yang mampu menaklukkan tantangan tanpa batas. 

Cerita Mas Dian jadi bikin hatiku basah. Kita memang tidak pernah tau struggle apa yang dihadapi abang-abang kurir di jalanan. Jika ada ketidaknyamanan terkait pengiriman, sampaikan baik-baik. Sekelas JNE gak kan mungkin mengabaikan komplain tanpa solusi. Kalau pun bertemu dengan karyawan yang kesannya kurang baik, silakan pula sampaikan pengaduan ke pihak terkait dengan cara yang baik pula. 

Di ulang tahun JNE yang ke 34 ini, semoga kiranya tetap menjadi ekspedisi yang terpercaya, kian humanis dengan mitra dan pelanggan, dan terus support UMKM Indonesia untuk melesat maju. 

Untuk abang-abang kurir JNE, terima kasih atas dedikasinya. Kalian adalah garda terdepan membuat senyum di wajah konsumen saat nerima paket. Maafkan jika sekali waktu ada yang tersakiti. 

#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas


Tidak ada komentar

Posting Komentar