Search



Ahha..sudah sebulan lebih meleset dari target. Mestinya kisah hari H ini ditulis sehari sesudah postingan Napaktilas Pernikahan,  Persil 4. Maaf ya konkawan kalau kelamaan nunggu. *ciyeee..merasa amat ditungguin. Hihihi

Baiklah, silakan ambil secangkir kopi, kudapan ringan dan duduklah bersantai. Mari simak acara prosesi akad nikah dan resepsi saya ini. :) 

Minggu, 18 Oktober 2015 menjadi hari bersejarah dalam hidupku. Semua rasa berbaur menjadi satu. Sedih, karena akhirnya harapan terbesar ibunda tercinta nyata di hari itu, sedang dirinya sudah berada jauh keluar dimensi bumi. Pun ayah yang tak bisa
Hari itu, Jum’at 18 November 2016 adalah hari digelarnya Karnaval Batik Besurek Kota Bengkulu. Terus terang aku tak pernah tau seperti apa ...
Hari ketiga... Masih sama, belum jua ada kabar apakah ia bersedia menikah di Barus atau tidak. Yang pasti Lati sudah berpesan, “nanti s...
Aku menuju ruang tamu. Lelaki itu, ibu Sinar dan suaminya sudah duduk disana, ditemani Pak Cik dan Lati. Dengan malu-malu kutangkupkanlah ta...
Seperti yang sudah dijanjikan, ibu itu memberikan poto seorang lelaki padaku. Perlu kuperkenalkan, dia adalah Ibu Sinar, seorang pegawa...
Saat itu usiaku sudah 27 tahun, dan aku masih sendiri. Jangan ditanya apakah aku tidak galau perkara jodoh. Mungkin lebih dari itu, aku...
Ah, waktu.. Aku tak merasakan gerak geriknya. Tapi nyata, ia selalu membawaku pada masa yang berlainan. Seperti hari ini, hari di mana ...