Search

^ . . . Untuk Imam, 15 . . . ^


Assalamu’alaikum wr wb
^_^
Ramadhan pertama ini membawaku kembali menyapamu lewat surat ini. Apa kabarmu disana? Masihkah kau merinduiku hingga kini?

November lalu, tepat ketika aku jelang wisuda,  aku membayangkan kalo ramadhan tahun ini aku telah bersamamu. Sahur dan berbuka di rumah cinta kita. Tapi nampaknya sang pemilik hati kita belum mengizinkan. Mungkin kita harus lebih mempersiapkan diri lagi. Tak apalah. Mudah2an ramadhan tahun depan rindu kita telah melebur di mahligai impian.

Oh ya, ini kali ketiga aku ramadhan tanpa Bunda. Kau tentu paham apa yang kurasakan tentang yang satu ini. Hmmm………….kiranya hatiku tak secerah langit Medan hari ini, Imam.

:-(

Tidak ada komentar

Posting Komentar