Search

Peran ASUS Terhadap Karirku Sebagai Guru

ASUS


Sekarang ini, mengajar dengan metode ceramah udah gak relevan banget. Yang ada siswa akan terlelap di menit ke sekian pembelajaran. Kalo pun gak tidur, ya main sama temannya. Tinggallah guru dengan matanya yang melotot dan tensi yang merangkak naik. Apalagi aku yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris, beugh, mesti nyari gaya mengajar yang semenyenangkan mungkin untuk memantik minat siswa mempelajari Bahasa Inggris yang masih jadi momok banget bagi mereka. 

Tahun ini Kemdikdasmen meluncurkan konsep Deep Learning (Pembelajaran Mendalam)  yang didasari tiga prinsip, yakni: berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Itu artinya, aku dituntut untuk lebih inovatif dalam menciptakan proses kegiatan belajar yang menarik dan berpusat pada siswa, bukan hanya pada diriku sebagai gurunya. Pada pendekatan ini, guru hanya berfungsi sebagai fasilitator, selebihnya, siswa dituntut untuk lebih mandiri dan kolaboratif. *Duh, kok jadi serasa lagi ngisi pelatihan guru. Wkwkwk. 

Hal yang Harus Aku Persiapkan Sebelum Mengajar

Di antara sekian banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum masuk kelas, media pembelajaran menjadi item penting untuk kusiapkan secara matang. Tentu saja harus disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. Khususon untuk mapel Bahasa Inggris ini, media bukan hanya sekedar daya tarik, tetapi jadi alat untuk mengusir stigma “susah” yang ada di kepala siswa. 

Kadang-kadang rada stress juga memikirkan media yang sesuai, karena kebutuhan dan gaya belajar anak-anak ini beda-beda. Namun sebagai guru yang tulus ikhlas ingin mencerdaskan anak bangsa ini, I’ll do my best dalam mencari media ajar yang relevan dengan perkembangan zaman. 

Maka dari itu, penggunaan teknologi tentu tidak bisa dielakkan. Selain sesuai selera siswa, kehadiran teknologi juga amat memudahkan pada setiap proses pembelajaran. Guru tak perlu lagi menuliskan materi panjang maupun soal di papan tulis, ngoreksi pun gak harus manual kayak dulu. Cukup input soal dan kunci jawaban ke aplikasi CBT, score akan muncul dengan amat detail di sana ketika siswa selesai mengerjakan.  Penayangan video terkait materi juga sangat ampuh untuk mencuri antusiasme dan konsentrasi siswa. Terlihat mereka lebih aktif dan ekspresif dalam merespon pelajaran. Pun pemaparan materi berupa PPT yang ditulis lewat aplikasi Canva juga menjadi media yang memantik fokus siswa selama belajar. 

Administrasi guru, raport, kuisioner, semua sudah berbasis digital. Peningkatan kompetensi guru lewat pelatihan pun sering dilakukan secara online dengan tugas-tugas digital. Secara tidak langsung, semua itu mengharuskan guru punya alat tempur yang fleksibel dibawa kemana-mana. Ya, ialah laptop yang dapat membantu kinerja guru dalam menggali dan mentransfer pengetahuan.

Hari-Hariku Bersama ASUS

Sudah 5 tahun ini laptop ASUS X441B menemani hari-hariku ke sekolah dan work in home. Laptop yang kubeli saat corona melanda ini tak hanya jadi alat tempur pembelajaran daring, tapi juga jadi sahabat saat nge-job blog dan ikut berbagai even lomba menulis. Terus terang kubilang ya, saat memasuki gerai komputer terbesar di kotaku ini, mataku dibikin silau dengan laptop-laptop ASUS dari berbagai seri yang terpajang di etalase. Mbak-mbak yang jaga gerai pun sesabar dan se-humble itu menjelaskan detail setiap seri. Hasrat di hati membuncah ingin ambil seri ter-update, yang speknya memang menggiurkan sekali pada masa itu. Tapi begitu lihat katalog harga, nyaliku ciut. Nominalnya jauh sekali dari jangkauan kocek guru honorer macam aku ini. Lebih dari 10 x lipat gajiku, bestie.

Dengan sadar diri dan mendengarkan saran dari suami, kujatuhkanlah pilihan pada ASUS X441B ini. Sebenarnya ada opsi lain sih kalo benar-benar ingin memeluk laptop spek tinggi itu; KREDIT. Tapi aku bukan tipikal orang yang bermudah-mudahan dalam berhutang. Aku ingin menjalani hidup tenang tidur nyenyak tanpa cicilan. Maka ketika membuat keputusan, aku pakai petuah tetua; “Berusahalah memiliki sesuatu tanpa berhutang”. 

Sungguh telah banyak jasa ASUS-ku ini. Namun tak ditampik bahwa di saat-saat genting dan urgen, laptop ini justru payah diajak kerjasama. Drama “Not Responding” selalu hadir di waktu yang kurang tepat. Sungguh bikin gregetan. Kalo sudah begini, bayangan laptop spek dewa mulai menari-nari. Namun saat merogoh kocek, kembali menjerit. Allah ..... Engkau Maha Kaya. Mudahkanlah!

Guru
Aku dan rekan-rekan guru dalam diskusi kelompok kecil seputar metode pembelajaran


Kini, dunia pendidikan punya tantangan baru. Ialah AI alias Artificial Intelligent. Masifnya perkembangan AI dari tahun ke tahun sangat mempengaruhi sistem dan teknologi pendidikan secara keseluruhan. Di satu sisi, AI memudahkan guru dalam mengajar. Ia bisa berfungsi sebagai asisten virtual bagi guru dan siswa. AI juga mampu memenuhi kebutuhan dan gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Meski demikian, AI tidak bisa menggantikan nilai-nilai kemanusiaan, kebijaksanaan dan budaya yang hanya dimiliki oleh guru. 

Survey yang dilakukan terhadap 1000 lebih guru dari berbagai jenjang pendidikan menunjukkan bahwa 75% guru belum siap mengintegrasikan AI dalam proses pembelajaran. Walau begitu, ke depan AI tentu akan menjadi teman akrab semua kalangan termasuk guru. Dan untuk menunjang itu semua, jelas aku butuh upgrade perangkat. Seketika ingatanku langsung melayang pada ASUS yang kudengar-dengar kembali meluncurkan piranti terbaru yang berbaris AI Support banget. Duh, kali ini bisa dimiliki gak ya? Tiap tahun lewat terus, sebatas khayal. 

Zenbook S 14 OLED (UX5406SA), 45+ TOPS Advanced AI Laptop

ASUS Zenbook S 14 OLED

 

Aku memang belum sempat cuci mata ke gerai laptop di kota ini. Tapi aku udah berselancar di web dan medsosnya ASUS untuk meng-kepo-in ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) yang digadang-gadang jadi laptop premium dengan design dan spek yang luxury banget. Kita mulai dari mana ya?

Ehemm... Dari yang ringan aja kayaknya ya. Biar gak kerja keras kali otak mencernanya. Hehe..

1. Design Zenbook S 14 OLED (UX5406SA)

Mewah dan tangguh! Tagline design teranyar tahun ini. 

ASUS sadar banget bahwa ketertarikan seseorang pada sesuatu itu berawal dari tampang. Karena itu, casing dan design diciptakan dengan perhitungan yang presisi sekali. Kali ini, material *Ceraluminum™* dipilih untuk memberikan ketahanan yang tangguh dan sentuhan yang elegan. Uniknya, butuh waktu empat tahun dalam mengembangkan material ini untuk kemudian di daulat jadi material utama pembuatan laptop canggih ini. Hasilnya? Ia tampil menjadi laptop ultra tipis dengan ketebalan 1,1 cm dan berat 1,2 kg saja. Ramping, ringan dan ringkas. Primadona gak tuh? Secara body ramping itu kan human goals banget, apalagi bagi ciwi-ciwi.  Dengan body yang begini, dipastikan bahu Bu Guru nyandang tas laptop gak pake drama pegal-pegal lagi ini mah. 

setipis itu dong.  


2. Pilihan Warna

Zumaia Gray dan Scandinavian White.

Duh, dengar nama warnanya aja udah kayak berasal dari keturunan bangsawan aja. Serius lho! Kesannya emang berkelas banget. Pilihan warnanya mewakili spek luxury yang dimilikinya. Kamu suka yang mana?

Zumaia Gray
ngiler sama Scandinavian White


3. Touchpad Luas dan Unik

Tiap serinya ASUS selalu memanjakan jari jemari pengguna dengan kenyamanan pada touchpad. Kali ini, touchpad tetap dirancang lebih luas dan disisipi Grille Geometris yang unik di atas keyborad sehingga memberi kenyamanan maksimal selama penggunaan. Kalo kubilang, ini touchpad anti jenuh. 



4. Mengedepankan Value

Meski tercatat sebagai raja komputasi di Indonesia, namun ASUS tetap konsisten berkomitmen menjaga dan menyayangi bumi dengan designnya yang berkelanjutan. Hal ini bisa dilihat dari hadirnya sleeve berbahan poliester daur ulang bersertifikat GRS. Ini jadi nilai tambah lho, khususnya bagi pengguna yang cinta lingkungan. Aku jadi ingat sebuah quote, “teknologi itu membangun, bukan merusak”. Dan ASUS did it! Terbaik.

5. Performa AI Terdepan

Kerja mudah dan ringkas dengan menggunakan berbagai aplikasi berbasis AI. Tapi semua itu bisa digunakan kalo perangkatnya mendukung. ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS. Itu artinya laptop ini memiliki kemampuan untuk memproses aplikasi AI lebih cepat dan efisien. Bye-bye not responding. 

Processor Intel Ultra


Mengulik Apa Itu NPU dan 45+ TOPS

NPU (Neural Processing Unit) merupakan hardware yang melekat dalam prosesor dan berfungsi mempercepat pemrosesan algoritma AI sehingga mampu menangani tugas-tugas komputasi yang berat yang diperlukan AI, seperti pengenalan suara, wajah, dan sebagainya.  

Sedangkan TOPS (Tera Operation PerSecond) merupakan satuan untuk mengukur performa NPU. Dengan NPU lebih dari 45+ TOPS, maka NPU dapat menjalankan aplikasi AI secara real time dan membuka aplikasi secepat kilat sekalipun aplikasinya tergolong berat tanpa menurunkan performa.  Kombinasi ini membantu proses akses data lebih cepat dan efisien. Anti lelet pokoknya. 

NPU dipakai bukan tanpa alasan. Setidaknya ada beberapa  keunggulan sehingga NPU menjadi penting digunakan dalam sistem AI, di antaranya:

a. Efisiensi energi,  sebab NPU mengkonsumsi daya lebih rendah sekali pun menjalankan tugas-tugas AI yang berat. Sehingga baterai bisa awet berjam-jam.

b. Pengolahan On Device yang memungkinkan pengolahan data AI langsung di perangkat tanpa harus mengirim data ke cloud. Data jadi lebih aman. Pengguna pun tentu jadi lebih tenang.  

Demikianlah, semakin tinggi TOPS, maka semakin besar kemampuan NPU memproses data secara cepat dan paralel. 



Duh, sudah terbayang gimana terbantunya aku mengajar andai saja laptop ini ada di tangan. Urusan telaah media, konten ajar, penyususan modul ajar dan metode assesment tentu gak pake drama yang menguras pikiran. Cukup tekan tombol Copilot AI yang terintegrasi ke keyboard, lalu ketik “rekomendasikan media dan metode ajar untuk materi Procedure Text”, sreeeeeeeett. Langsung muncul berbagai referensi, tinggal pilih mana yang paling sesuai. Amboiiii....

Selain itu, pengguna juga bisa langsung mengakses berbagai fitu ASUS AI Apps seperti OMNI (Virtual Assistent), ProArt Hub (Story Cube), dan ProAsrt Hub ( Muse Tree). 

Nah, itu, OMNI (Virtual Assistent) yang menggiurkan banget. Sebab fitur ini gak cuma bisa memberi rekomendasi, tapi juga mampu mereferensikan tone dan gaya penulisan sesuai dengan karakter peserta didik. Cukup katakan “Buatkan video yang menjelaskan penggunaan past tense dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami”.  OMNI akan langsung memberi video sesuai request dalam sekedipan mata. 

6. Sistem on Chip (SoC) untuk stabilitas Performa

Demi mengoptimalkan potensi AI menjalankan aplikasi secara mulus, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) dibekali system-on-chip (SoC) yang memungkinkan motherboard lebih kecil hingga 27%, mendukung efisiensi pendinginan serta stabilitas performa. Jadi mau dipake dalam jangka waktu lama pun laptop gak akan ngelag  karena panas. 

Dengan RAM LPDDR5X hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0, Zenbook, akses berbagai aplikasi AI secara bersamaan pun tidak ada kendala. Tetap bisa terkoneksi dengan cepat bebas hambatan. Awesome! 


7. Audio Visual Terbaik

Layar OLED


Yakin aku kelas Listening Skill akan lebih hidup dengan kehadiran ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA). Selama ini aku harus bawa-bawa speaker portable ke dalam kelas dan sering cancel karena ternyata speaker kehabisan baterai. Instalasi listrik yang bermasalah di beberapa kelas membuat speaker gak bisa dicas sambil dipakai. Akhirnya gak jadi deh Listening. 

Beda cerita kalau ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) jadi alat tempur. Gak perlu susah nenteng-nenteng speaker deh kayaknya. Sebab laptop ini sudah ditenagai empat speaker yang tersertifikasi Harman Kardon dan didukung Dolby Atmos®, sehingga menghasilakn suara yang jernih dan tajam. 

Visual? Gak kalah menantang dong. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) hadir dengan teknologi layar dan audio canggih yang dirancang untuk memberikan pengalaman visual dan audio kelas premium. Layar sentuh (touchscreen) berteknologi ASUS Lumina OLED 3K 120Hz pada Zenbook S 14 OLED (UX5406) menawarkan resolusi tinggi 2880x1800 pixel yang memastikan detail gambar tajam dan jernih. Hadir dengan color gamut 100% DCI-P3, layar ini mampu mereproduksi warna dengan akurat, didukung sertifikasi Pantone® Validated dan DisplayHDR™ True Black 500 untuk kontras dan kedalaman warna hitam yang optimal. Jamin dah, peserta didik akan lebih rileks menikmati materi English yang dipelajari. 


8. Baterai Fullday Use Available

Ganggu banget kan ya nyalain laptop harus ngecas mulu. Apalagi mengajar di sekolah yang aktivitas belajarnya fullday. So, butuh banget piranti yang berdaya tahan baterai kuat dan lama. 

Dalam pengujian nyata menggunakan software benchmark UL Procyon Battery Test, ASUS Zenbook S14 OLED terbukti dapat bertahan lebih dari 18 jam saat digunakan untuk bekerja (membuka aplikasi office). Sementara saat mode idle, laptop ini bisa bertahan lebih dari 23 jam. Semua ini berkat dukungan prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V yang sangat efisien serta baterai berkapasitas besar 72Whrs, ASUS Zenbook S14 OLED dapat menemani penggunanya beraktivitas seharian. 

Berikut hasil pengujiannya:

Bencmark ASUS


Lebih rincinya, teman-teman bisa lihat spek dan detail ASUS S 14 OLED (UX5406SA) di bawah ini:




Main Spec.

Zenbook S 14 OLED (UX5406SA)

CPU

Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 1.8 GHz (12MB Cache, up to 4.8 GHz, 8 cores, 8 Threads)

NPU

Intel® AI Boost NPU up to 47 TOPs

Operating System

Windows 11 Home

Memory

32GB LPDDR5X

Storage

1TB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD

Display

14", 3K (2880 x 1800) OLED Touchscreen, 16:10, 120Hz, 500 nits, 100% DCI-P3, DisplayHDR™ True Black 500, Pantone® Validated, TÜV Rheinland-certified, stylus support

Graphics

Intel® Arc™ Graphics

Input/Output

1x USB 3.2 Gen 2 Type-A (data speed up to 10Gbps), 2x Thunderbolt™ 4 with support for display / power delivery (data speed up to 40Gbps), 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack

Connectivity

Wi-Fi 7(802.11be) (Tri-band)2*2 + Bluetooth® 5.4 Wireless Card

Camera

1080P FHD IR Camera for Windows Hello

Audio

Smart Amp Technology, harman/kardon certified built-in 4 speaker, Built-in array microphone, Dolby Atmos

Battery

72WHrs, 2S2P, 4-cell Li-ion

Dimension

31.03 x 21.47 x 1.19 ~ 1.29 cm

Weight

1.2 Kg

Color

Zumaia Gray, Scandinavian White

Price

Rp27.999.000

Warranty

2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty

 

Penutup

Sebagai guru, aku harus lebih terbuka terhadap perubahan dan pergeseran gaya hidup yang disebabkan kecanggihan teknologi. Aku melihat kehadiran ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS ini akan menjadi sahabat yang all in one di masa kini dan masa depan. 

Meski saat ini aku belum mampu membelinya, tapi aku punya Allah yang Maha Kaya. Kumohonkan setulusnya agar Ia aturkan saja jalan untukku bisa memiliki laptop terbaik ini. Hadiah menang lomba misalkan. Hehe...



Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.






Tidak ada komentar

Posting Komentar